Katarak – bercak keruh yang terbentuk pada lensa mata seseorang – merupakan salah satu penyebab kebutaan paling umum di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, meskipun katarak juga termasuk salah satu kondisi mata yang paling mudah diobati. Kesenjangan ini sebagian besar disebabkan oleh kekurangan dokter mata secara global, yang berarti bahwa orang-orang, terutama mereka yang tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, sering kali hidup dengan gangguan penglihatan yang sebenarnya dapat dicegah.
Untuk mencoba dan meningkatkan jumlah ahli bedah mata di wilayah tersebut, simulator pelatihan imersif yang dirancang oleh Orbis dan FundamentalVR menawarkan dukungan kepada mahasiswa kedokteran yang berlatih bedah mata, khususnya katarak.
Untuk menciptakan lingkungan praktik yang aman namun realistis, simulator ini menggunakan realitas virtual dan umpan balik haptik, yang memungkinkan peserta pelatihan merasakan sensasi jaringan tubuh manusia, dan juga menggunakan data penilaian berbasis cloud dan perangkat keras permainan yang terjangkau dan murah. Program ini sudah berjalan di rumah sakit di Ethiopia, Bangladesh, India, Tiongkok, dan Mongolia.