Jika Anda mengira pertarungan antara Brasil dan X (dan pemiliknya Elon Musk) akan berakhir tanpa satu hambatan pun, Anda salah besar.
Hal ini dimulai beberapa minggu yang lalu, ketika hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes memerintahkan X untuk menghapus apa yang dianggap Moraes sebagai misinformasi dan berita palsu di situs tersebut. Musk menolak tuntutan Pengadilan, dan Brasil menanggapinya dengan melarang platform media sosial di seluruh negeri. Kemudian, minggu lalu, Musk diam-diam memutuskan untuk melakukan apa yang diminta darinya dengan menghapus akun-akun yang memicu masalah tersebut, dan menunjuk perwakilan hukum negara tersebut, menurut The New York Times.
Kecepatan Cahaya yang Dapat Dihancurkan
X milik Elon Musk kehilangan pengguna di AS, Inggris, dan UE. Data X sendiri membuktikannya.
X diduga meminta Brasil untuk mencabut larangan tersebut setelah mematuhinya, namun situs tersebut masih belum aktif di Brasil. Pada hari Jumat, Mahkamah Agung negara tersebut mengatakan bahwa jika X ingin melanjutkan layanannya di negara tersebut, maka ia harus membayar denda tambahan sebesar $5 juta, menurut laporan Reuters.
X tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Mashable, namun “seseorang yang dekat dengan X” mengatakan kepada Reuters bahwa platform media sosial tersebut kemungkinan akan membayar denda.