Laporan bahwa Belanda berencana untuk menerapkan (di bawah tekanan AS) pembatasan ekspor baru peralatan ASML ke China semakin meningkat.
Atas nama keamanan nasional, perang chip AS melawan China telah meningkat sejak 2022, ketika Washington mengambil langkah tegas pertama untuk mengekang ambisi semikonduktor negara Asia itu.
Bagian dari strategi AS adalah memberikan tekanan kepada negara-negara sekutu seperti Belanda — tempat asal ASML. Perusahaan teknologi Belanda tersebut merupakan satu-satunya produsen mesin pembuat chip tercanggih di dunia.
Belanda telah membatasi ekspor mesin ASML yang paling canggih untuk chip kelas atas sejak 2019. Sejalan dengan Washington, negara itu juga telah menerapkan beberapa pembatasan ekspor lainnya.
Konferensi TNW 2025 – Kembali ke NDSM pada 19-20 Juni 2025 – Catat tanggalnya!
Saat kami merampungkan edisi 2024 kami yang luar biasa, dengan gembira kami umumkan kembalinya kami ke Amsterdam NDSM pada tahun 2025. Daftarkan diri sekarang!
Sejak April, pemerintah Belanda telah menolak serangkaian pembatasan baru yang diminta AS, dengan tujuan memblokir servis dan pemeliharaan peralatan ASML yang telah dijual ke pelanggan China.
Jumat lalu, Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan “kepentingan ekonomi” ASML sebelum membuat keputusan.
“Kemungkinan besar akan ada lebih banyak tekanan untuk pembatasan, tetapi saya juga berpikir akan ada lebih banyak penolakan,” kata Christophe Fouquet, CEO ASML, saat berbicara di sebuah konferensi Citi di New York kemarin.
“Menegaskan bahwa ini tentang keamanan nasional makin lama makin sulit,” imbuh Fouquet. Sebaliknya, dorongan AS yang terus-menerus untuk pembatasan lebih lanjut makin “bermotif ekonomi” dari waktu ke waktu.
Pembalasan
Sementara itu, Tiongkok mengancam akan memutus hubungan dengan ASML jika ketegangan terus berlanjut, surat kabar milik pemerintah Tiongkok, Global Times, melaporkan pada hari Minggu. Surat kabar tersebut dianggap sebagai corong pemerintah Tiongkok.
“Jika Belanda mengikuti strategi ini, hal itu akan memperburuk keretakan yang semakin lebar dalam hubungan Tiongkok-AS dan Tiongkok-Belanda,” kata Global Times dalam sebuah editorial.
“Jika ASML kehilangan pasar di Tiongkok, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian ekonomi yang signifikan.” Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pangsa pasar global perusahaan dan “pergeseran keseimbangan kekuatan dalam industri semikonduktor,” lanjut artikel tersebut.
Dampaknya memang berat. Sejauh tahun ini, China telah menjadi pasar ASML yang terbesar.
Beijing telah mengambil tindakan pembalasan terhadap pembuat chip yang berbasis di AS, dengan menghentikan penggunaan chip Intel dan AMD pada komputer dan server pemerintah.