Dengan Uni Eropa tertinggal AS dan China dalam kecerdasan buatan, gagasan CERN untuk AI telah mendapatkan perhatian — bahkan mencapai jajaran tinggi Komisi Eropa.
“Saya akan mengusulkan pembentukan Dewan Riset AI Eropa, tempat kita dapat menyatukan semua sumber daya kita, mirip dengan pendekatan yang diambil dengan CERN,” kata Presiden Komisi Ursula von der Leyen pada bulan Juli.
Konsepnya masih dalam tahap usulan dan rinciannya masih kurang. Namun menurut lembaga pemikir yang berbasis di Belgia, ide tersebut menghadirkan peluang bagi UE untuk akhirnya bergabung dengan para pemimpin global di bidang tersebut.
Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Rabu, Pusat Internasional untuk Generasi Masa Depan (ICFG) menyoroti beberapa kekurangan sektor AI di blok tersebut. Kekurangan tersebut adalah kurangnya perusahaan yang mengembangkan model dasar, infrastruktur komputasi yang tidak memadai, dan terbatasnya sumber daya manusia.
Menurut ICFG, upaya AI pan-Eropa dapat mengatasi kesenjangan ini, meningkatkan daya saing, dan membangun ekosistem yang bermanfaat bagi sektor swasta dan publik.
Konferensi TNW 2025 – Kembali ke NDSM pada 19-20 Juni 2025 – Catat tanggalnya!
Saat kami merampungkan edisi 2024 kami yang luar biasa, dengan gembira kami umumkan kembalinya kami ke Amsterdam NDSM pada tahun 2025. Daftarkan diri sekarang!
“[A CERN for AI] “Ini mungkin merupakan kesempatan terakhir bagi UE untuk mengejar pengembang AI canggih asing,” kata Bálint Pataki, Peneliti AI Canggih Senior di ICFG.
“AS dan Tiongkok tengah melakukan investasi publik dan swasta dalam skala besar ke sektor ini — tanpa upaya yang sungguh-sungguh, negara-negara ini akan semakin memperkuat keunggulan mereka dan UE sekali lagi akan menjadi konsumen, bukan produsen, dari industri inovatif ini.”
9 saran untuk dipertimbangkan
Lembaga pemikir tersebut mengusulkan sembilan fitur utama yang dapat meningkatkan CERN untuk AI:
- Fokus penelitian adalah memecahkan masalah ilmiah dalam mengembangkan AI yang dapat dipercaya.
- Akses yang memadai terhadap infrastruktur komputasi, seperti superkomputer dan chip canggih
- Kepemimpinan yang mampu menavigasi kompleksitas dan menarik bakat
- Penciptaan pusat bakat dan komputasi
- Investasi dalam keamanan siber multi-level
- Kemitraan internasional dengan negara-negara non-UE yang memiliki pemikiran serupa
- Pendekatan adaptif terhadap model sumber terbuka yang mempertimbangkan risiko keamanan
- Membina kemitraan publik-swasta
- Dan, membangun sistem pembagian keuntungan di antara berbagai negara dan pemangku kepentingan.
Contoh CERN, yang memindahkan pusat fisika fundamental dari AS ke Eropa, memunculkan harapan bahwa upaya kolaboratif serupa dalam skala besar di bidang AI dapat membalikkan keadaan bagi UE. Atau setidaknya, memberinya kesempatan yang sama untuk mengimbanginya.