Spectricity memiliki target baru untuk kamera “warna asli” milik perusahaan rintisan tersebut: analisis perawatan kulit.
Perusahaan Belgia telah menandatangani kesepakatan dengan Lululab Korea untuk mengembangkan aplikasi tersebut. Bersama-sama, para mitra berencana untuk menciptakan generasi baru perawatan kulit pintar pada perangkat seluler.
Sistem kamera unik Spectricity akan mengumpulkan gambar-gambar yang mendasarinya. Kamera mungil ini didukung oleh sensor multispektral, yang mengukur cahaya dari 16 saluran warna. Sebaliknya, kamera ponsel pintar standar mengandalkan sensor RGB yang hanya menangkap warna merah, hijau, dan biru.
“Meskipun ada banyak daya pemrosesan di balik kamera ini, tidak ada yang dapat mengenali warna sebenarnya,” kata CEO Spectricity, Vincent Mouret, kepada TNW.
Sensor multispektral memperluas spektrum. Hasilnya, menurut Spectricity, adalah akurasi warna yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dan data visual yang diperkaya.
Kedua manfaat ini menjanjikan untuk analisis perawatan kulit. Ketepatan warna yang lebih baik dapat meningkatkan rekomendasi kosmetik. Sementara itu, data spektral dapat mengungkap biomarker kulit, seperti oksigenasi, volume darah, dan melanin.
Lululab sekarang akan membawa wawasan ini ke platform analisis kulit perusahaan.
Perawatan kulit yang lebih cerdas?
Dengan mengintegrasikan kamera Spectricity, Lululab berharap dapat mengungkap data kondisi kulit yang sebelumnya tersembunyi. Pengguna kemudian dapat mengakses saran yang dipersonalisasi dari perangkat seluler mereka.
Namun bagi Spectricity, perawatan kulit hanyalah permulaan.
Perusahaan tersebut membayangkan aplikasi tak terbatas untuk sensornya, mulai dari fotografi dan e-commerce hingga deteksi penipuan dan berkebun cerdas.
Pada bulan Januari, perusahaan rintisan tersebut memamerkan kamera pada telepon pintar untuk pertama kalinya. Pada tahun 2026, Spectricity memperkirakan sensor tersebut akan menjadi hal yang umum pada perangkat seluler.